salah siapa?

tak ada yang tahu persis mengapa air mataku keluar.
air mata yang kukeluarkan yang menggambarkan berjuta- juta perasaan tak menentu tiap tetesnya.
mungkin kamu, yang berubah karena ada seseorang yang dekat denganmu. kamu yang kukenal selama 5 tahun, lalu berubah dalam sekejap karena jatuh cinta terhadap seorang pria.
mungkin kamu, yang selalu menganggap pilihanku sebagai sesuatu yang remeh- temeh
mungkin kamu, luka terbesar di dalam hidupku yang membuatku menjadi orang yang keras, tak mau tahu, dan rendah diri serta selalu membuatku mengikuti setiap kata- katamu, sehingga aku merasa hidupku hancur
mungkin kamu, yang malu karena memilikiku di dalam hidupmu, tiba- tiba masuk dan tak akan bisa keluar meskipun kamu menginginkan aku untuk lenyap saja tanpa bekas
mungkin kamu, yang tak pernah menganggapku sebagai orang yang lebih tua dari mu.
atau mungkin...
mungkin aku, yang terlalu egois terhadap diriku sendiri
mungkin aku, yang terlalu tertutup terhadap semuanya
mungkin aku, yang selalu berharap menyelesaikan masalah sendiri, menganggap diri terlalu hebat lalu kemudian menangis sekeras- kerasnya dalam hati karena aku tak terlalu kuat utk menghadapinya
mungkin aku, yang selalu tak bisa menggambarkan pikiranku dengan kata- kata
mungkin aku, yang berharap terlalu tinggi, lalu jatuh dan merasakan sakitnya
mungkin aku, yang melihat tingginya gunung di belakang tanpa menyadari seberapa tinggi gunung yang akan kulintasi


mungkin, semua memang salahku.